Bagaimana cara mengucapkan halo dalam bahasa Bali

Posted on
Pengarang: Judy Howell
Tanggal Pembuatan: 28 Juli 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
Ungkapan - Ungkapan Salam Dalam Bahasa Bali
Video: Ungkapan - Ungkapan Salam Dalam Bahasa Bali

Isi

Dalam artikel ini: Katakan halo dalam bahasa BaliPelajari beberapa ungkapan dasar lainnya12 Referensi

Provinsi Bali adalah pulau yang indah, terletak di Indonesia. Ketika Anda mengunjungi Bali, Anda pasti ingin bisa menyapa penduduk setempat dengan cara yang ramah, sopan dan penuh hormat. Pelajari cara mengatakan "halo", serta beberapa salam dan frasa dasar lainnya, sebelum memulai perjalanan Anda.


tahap

Metode 1 dari 2: Ucapkan Halo dalam Bahasa Bali



  1. Ucapkan "om swastiastu". Dalam bahasa Bali, halo disebut "om swastiastu". Bahasa Bali terdiri dari alfabet yang berbeda dari alfabet kita (alfabet Latin), kalimat ini adalah pengucapan bahasa Bali dari kata yang berarti "halo", yang ditranskripsikan dalam huruf Romawi. Ini adalah semacam versi bahasa Bali dari pidgin, yang memungkinkan siapa saja untuk dengan mudah belajar mengekspresikan beberapa kalimat, tanpa harus mempelajari alfabet dan tulisan Bali.
    • Ucapkan kalimat seperti yang tertulis. Mungkin bermanfaat untuk membayangkan tiga bagian: "Om swasti astu". Tekankan "om" dan dua "ast" sedikit: "Om swASti AStu".
    • Anda dapat mendengarkan rekaman orang-orang yang mengucapkan frasa ini di NET, untuk memahami pengucapannya dengan jelas.
    • Formula ini diterjemahkan sebagai "damai dan salam dari Tuhan".
    • Teman bicara Anda akan merespons dengan cara yang sama, "om swastiastu".



  2. Gunakan gerakan yang benar. Dalam budaya Bali, secara tradisional menyertai keselamatan suatu gerakan. Agar sopan dan hormat kepada orang yang Anda sapa, gabungkan tangan Anda ke dada dalam posisi berdoa dengan telapak tangan saling menempel dan jari lurus ke atas.
    • Ini adalah penghormatan Hindu tradisional yang telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir.
    • Banyak orang akan menyambut Anda dengan jabat tangan ringan. Beberapa dari mereka, kemudian, juga akan menyentuh dada, yang merupakan bagian dari penghormatan ritual.


  3. Coba formula ucapan lainnya. Anda juga dapat mencoba salam alternatif, memungkinkan Anda untuk mengatakan hal-hal seperti halo (khusus untuk pagi hari) dan selamat malam. Memiliki daftar salam yang sedikit lebih bervariasi akan membuat Anda merasa lebih dekat dengan tamu-tamu Bali Anda.
    • Untuk menyapa (di pagi hari), ucapkan "rahajeng semen".
    • Untuk mengucapkan selamat malam, ucapkan "rahajeng wengi".



  4. Ucapkan salam untuk "Bahasa Indonesia". Bahasa populer lainnya di Bali adalah Bahasa Indonesia ("Bahasa Indonesia"), jadi mengapa tidak mempelajari beberapa rumus salam yang paling populer? Adalah umum untuk puas dengan "halo" atau "hai" (diucapkan "haille") untuk menyapa orang lain. Juga umum dikatakan "apa kabar?" Yang artinya "apa kabar?" Ekspresi lain yang umum digunakan tergantung pada waktu hari.
    • Halo (pagi) disebut "selamat pagi".
    • Halo (sore) disebut "selamat siang".
    • Selamat malam disebut "selamat sore".
    • Selamat malam disebut "malam selamat".
    • Anda dapat melatih pengucapan Anda dengan membuka, di Internet, kalimat diucapkan dengan benar.

Metode 2 Pelajari beberapa ekspresi dasar lainnya



  1. Perkenalkan diri Anda. Ketika Anda menyapa seseorang dalam bahasa Bali, Anda mungkin ingin bisa memperkenalkan diri. Untuk itu, ucapkan "wastan tiang" diikuti dengan nama Anda. Ini hanya berarti "nama saya adalah ..." Anda juga dapat bertanya kepada orang ini bagaimana dia dipanggil, menambahkan "sira pesengen ragane".


  2. Terima kasih Jika Anda telah menghentikan seseorang yang meminta bantuan atau arahan, Anda ingin mengucapkan terima kasih dengan hangat sebelum pergi. Untuk berterima kasih kepada seseorang dalam bahasa Bali, ucapkan "suksma", yang diterjemahkan sebagai "terima kasih".
    • Untuk menggunakan sentuhan yang lebih halus, Anda bisa mengatakan "terima kasih" atau "matur suksma" (terima kasih banyak).


  3. Akhiri percakapan dengan sopan. Setelah menyapa seseorang dengan penuh hormat, Anda ingin mengakhiri percakapan dengan cara yang sama. Orang akan senang mendengar Anda mengucapkan selamat tinggal lebih konsisten daripada "dah" ("hai" dalam bahasa Indonesia) sederhana. Cara paling sopan untuk mengucapkan selamat tinggal adalah "titiang lungsur mapamit dumun", yang diterjemahkan menjadi "Aku akan mulai sekarang". Ini umumnya digunakan dengan orang-orang kasta yang sangat dihormati atau tinggi.
    • Ada cara lain untuk mengucapkan selamat tinggal, seperti "pamit dumun", "pamit", "ngiring dumun" dan "ngiring".
    • Cara yang lebih akrab untuk mengucapkan selamat tinggal kepada seseorang yang dekat dengan Anda adalah "kalihin malu".